Melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 19 tahun 2002, pemerintah Indonesia menyatakan Tahun Baru Imlek sebagai hari libur nasional. Sehingga masyarakat dapat merayakan secara bebas tanpa kekangan lagi sebagaimana era Orde Baru (Orba). Sejak itu banyak tradisi yang sebelumnya sempat mengalami kepunahan bisa bangkit kembali.
Meski zaman telah mengalami berbagai perubahan, tradisi unik tersebut masih berlangsung di masyarakat tanah air khususnya keturunan Tionghoa. Bahkan ada sebagian yang hanya dapat dijumpai di Indonesia saja dan inilah yang menjadi pembeda dengan negara-negara lain.
1. Membersihkan Rumah

Masyarakat Tionghoa percaya, membersihkan rumah menjelang Tahun Baru Imlek itu dapat mencegah nasib sial sekaligus melancarkan rezeki. Apabila tetap ingin melaksanakan kegiatan tersebut tepat pada hari Imlek, harus mengawali dari bagian luar lebih dulu kemudian lanjut ke dalam ruang. Jika yang terjadi sebaliknya, bisa gagal mendapat keberuntungan.
Baca juga: 9 Makanan Khas Imlek Ini Bisa Mendatangkan Keberuntungan
Baca juga: 5 Makanan Cina yang Sekarang Menjadi Bagian Kekayaan Kuliner Indonesia
2. Menata Dekorasi Dengan Warna Dominan Merah

Menata dekorasi rumah juga menjadi tradisi yang tak kalah unik karena selalu memakai warna dominan merah. Warna ini merupakan simbol kemujuran dan dapat menjadi sarana mengusir roh jahat bernama Nian yang tinggal di gunung dan dasar laut. Beragam kertas berisi tulisan kalimat-kalimat bijak ikut menjadi hiasan dan berfungsi sebagai peringatan agar selalu bertingkah laku baik.
3. Tidak Menghidangkan Bubur

Ada larangan khusus untuk tidak menghidangkan bubur di perayaan tahun baru Imlek karena merupakan lambang kemiskinan. Sebagai gantinya mereka menyajikan hidangan lain yang acap jadi simbol kejayaan seperti mie goreng, jeruk mandarin, dan yang tak pernah ketinggalan kue keranjang. Bubur hanya boleh tersaji di hari-hari biasa, bukan saat Imlek.
Baca juga: Pagoda Watugong Semarang, Keindahan Arsitekturnya Sangat Menakjubkan
Baca juga: 6 Tempat Ibadah Terbesar di Seluruh Dunia, Ada Yang Lokasinya di Indonesia
4. Tidak Makan Salak dan Durian
Makanan lain yang juga menjadi pantangan adalah buah salak dan durian karena kulitnya kasar atau berduri, sehingga bisa mendatangkan kesulitan atau pertikaian dalam keluarga. Meskipun punya rasa manis, masyarakat Tionghoa tabu menyantap kedua jenis buah tersebut saat Imlek. Jika ingin cari kesegaran, yang menjadi pilihan utama adalah jeruk mandarin karena kulit dan buahnya yang berwarna kekuningan merupakan simbol emas atau harta.
5. Tidak Membalik Ikan
Bandeng kukus juga acap tersaji dalam tahun baru Imlek bagi masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia. Namun menariknya saat menyantap, tidak boleh merubah atau membalik posisi ikan tersebut. Boleh saja menikmati daging di bagian bawah, tetapi harus menunggu keesokan harinya. Tradisi ini merupakan simbol harapan agar rezeki tak hanya mengalir di tahun ini saja, namun juga pada tahun-tahun berikutnya.
Baca juga: Desa Wisata, Tempat Belajar Budaya dan Kearifan Lokal
Baca juga: Ini Dia 9 Desa Wisata Terindah dan Tercantik di Indonesia
6. Berdoa Agar Hujan Turun Dengan Deras
Masyarakat Tionghoa menganggap hujan yang turun menjelang Imlek adalah tanda datangnya rezeki yang melimpah. Sehingga mereka selalu berdoa agar di malam tahun baru tersebut hujan turun dengan deras agar mendapatkan rezeki yang semakin banyak. Entah kebetulan atau tidak, tahun baru Imlek di Indonesia biasanya jatuh pada akhir Januari atau awal Februari, di mana curah hujan sering meningkat.
7. Mengasih Angpau
Dalam perayaan Imlek setiap anggota keluarga dari yang masih kanak-kanak hingga dewasa tapi belum menikah, akan mendapat hadiah uang tunai. Hadiah ini merupakan simbol kekuatan dan kesejahteraan. Uang tersebut selalu dimasukan dalam amplop merah dan populer dengan sebutan angpao. Uniknya, nilai nominalnya tidak boleh mengandung angka empat agar tidak mendatangkan kesialan.
Baca juga: Inthuk-inthuk, Wujud Doa dan Cinta Kasih Ibu Pada Anaknya
Baca juga: Urutan Lengkap Upacara Pernikahan Jawa dan Maknanya
Itulah beberapa tradisi tahun baru Imlek yang hanya terdapat di Indonesia saja. Sehingga sering memunculkan suasana unik karena tidak pernah terjadi di negara lain. Semoga bisa terus lestari karena telah menjadi bagian dari budaya bangsa. (J-192)
Tinggalkan Balasan