Rem merupakan salah satu unsur terpenting yang harus jadi perhatian saat mengendarai mobil. Jika tak bisa menjalankan fungsinya dengan optimal atau rem mobil blong, akan menimbulkan bahaya serius. Apalagi ketika terjadi kecelakaan, bukan pengendara dan penumpang saja yang menangggung kerugian, namun juga pemakai jalan lain. Jadi sangat penting untuk mengetahui penyebab dari kasus tersebut sehingga dapat melakukan pencegahan sedini mungkin.
1. Kampas Aus
Kampas merupakan komponen rem yang mempunyai fungsi sebagai penghasil gesekan dengan drum atau cakram untuk mengurangi kecepatan atau mengehentikan laju mobil. Jika sudah aus dan tipis, hasil gesekannya jadi tidak maksimal. Sehingga proses pengereman butuh jarak lebih panjang dan kondisi ini bisa meningkatkan resiko kecelakaan.
Baca juga: 10 Mobil SUV Terbaik dan Sangat Favorit di Indonesia
Baca juga: Makin Ngegas, China Rilis Mobil Listrik Berbasis SUV dan Siap Menyaingi Tesla
2. Berlebihan Pakai Rem
Terlalu sering pakai rem mobol, khususnya saat mengangkut beban beban atau berada di jalan menurun bisa bikin rem cepat panas. Akibatnya terjadi penurunan fungsi pengereman dan yang paling parah adalah brake fade atau rem tak mampu lagi menahan laju mobil. Sebagai alternatif, nyalakan lampu hazard untuk memberi tahu pengendara lain jika kendaraan kalian lagi berada dalam kondisi darurat.
Baca juga: Etika dan Tata Tertib Menggunakan Lampu Sein Kendaraan
Baca juga: 10 Sparepart Mobil Rusak Ini Bisa Diperbaiki Tanpa Perlu Ganti Yang Baru
3. Seal Master Rusak
Saat menjalankan fungsinya, tuas rem butuh minyak atau pelumas dan apabila alirannya tidak berjalan lancar, dapat memicu kerusakan pada brake master cylinder atau master rem. Padahal alat ini berguna untuk mengubah tekanan di pedal rem jadi tekanan hidrolik. Melalui tekanan inilah semua komponen pengereman seperti piston dan kampas bisa bergerak.
Gangguan kelancaran aliran minyak pada tuas rem tersebut terjadi akibat dari seal master yang tidak dapat mengembang lagi karena rusak, aus, atau ada bekas gesekan berupa garis panjang. Apabila rusaknya sudah parah, bisa menimbulkan kebocoran atau tetesan minyak dan membuat tuas rem makin tidak berdaya menghentikan atau mengurangi putaran roda mobil.
Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Emas Sering Mendapat Julukan Sebagai Logam Mulia
Baca juga: 5 Cara Mengurangi Risiko dan Bahaya Radiasi Elektronik di Rumah
Untuk menghindari munculnya semua kasus di atas, maka wajib bagi pemilik atau pengendara mobil untuk melakukan perawatan secara rutin terhadap semua sistem pengereman. Tindakan ini merupakan langkah terbaik untuk mengurangi resiko kecelakaan, terutama akibat rem mobil blong. Ingat, keselamatan diri sendiri dan orang lain harus jadi prioritas utama ketika berada dalam perjalanan atau jalan raya. (J-148)
Tinggalkan Balasan