Waktu baca : +/- 4 menit

Menurut pengalaman, setiap 20 tahun sekali akan terjadi perubahan generasi di masyarakat dan yang terbaru adalah generasi Alfa atau Alpha. Jauh sebelumnya, ada generasi Baby Boomer yang lahir antara tahun 1946 – 1964 dan generasi X, kelahiran tahun 1965 – 1980. Sesudah itu muncul generasi Y atau Milenial yang lahir pada tahun 1981 – 1996 dan generasi Z sebagai generasi kelahiran tahun 1997 – 2012.

Kemudian yang terbaru, generasi Alfa atau Alpha, merupakan generasi kelahiran tahun 2010 – 2025. Penyebutannya berdasar hasil penelitian Mark McCrindle, seorang analisis demografi dan sosial asal Australia. Pada tahun 2009 dia menerbitkan buku bertajuk ‘The ABC of XYZ’ dan melalui tulisan ilmiahnya tersebut Mark mengenalkan istilah Generasi Alfa atau Alpha.

Setiap Generasi Punya Perbedaan Karakter

generasi alfa
Setiap generasi mendapat pengaruh dari kondisi politik. Foto: pexels.com

Masing-masing generasi mempunyai karakter berbeda-beda dan kerap mendapat pengaruh dari situasi budaya, politik, hingga peristiwa yang paling kerap terjadi di periode tersebut. Misalnya generasi Baby Boomer, sangat senang dengan kestabilan dan menjunjung tinggi kepemimpinan karena memiliki banyak pengalaman pahit usai perang dunia II.

Karakter ini sangat berlawanan dengan generasi X yang biasanya lebih suka menonjolkan sikap individualis. Selain itu mereka gampang skeptis atau ragu-ragu karena pada era kelahirannya, dunia sedang penuh dengan ketidakpastikan, terutama yang berkaitan dengan perekonomian.

Baca juga: 5 Cara Tepat Menjaga Kesehatan Psikologi Anak Agar Tidak Mudah Stres

Baca juga: Cara Memberi Penjelasan Pada Anak Ketika Mendapat Menstruasi Pertama

Beda lagi dengan generasi Y atau Milenial, memiliki karakter yang lebih fleksibel dan bisa menunjukan sikap toleransi terhadap berbagai perubahan. Sedangkan untuk generasi Alfa atau Alpha, hingga sekarang belum ada yang mengetahui secara pasti bagaimana karakternya karena usianya masih belia.

Kendati demikian menurut perkiraan, generasi ini akan mempunyai karakter yang hampir sama dengan generasi sebelumnya, yakni Z yang sangat lihai dalam memanfaatkan teknologi. Namun selain itu banyak yang menyebutkan generasi ini punya potensi lebih tinggi menggapai kesuksesan melalui industri digital daripada generasi Z.

Lihai Menggunakan Perangkat Lunak

Generasi Alfa
Sejak lahir, generasi Alfa sudah kenal gadget. Foto: pexels.com

Dalam sebuah jurnal, Quest Journal menyebutkan, generasi Alfa adalah generasi pertama yang sejak lahir sudah kenal teknologi digital. Berdasarkan hal tersebut, generasi ini kerap mendapat sebutan lain sebagai generasi digital. Saat ini bukan sebagai keanehan lagi melihat mereka lihai memakai berbagai perangkat lunak yang di masa lalu sering dipandang sebagai suatu keajaiban.

Perkembangan semacam ini perlu mendapat dukungan dan saat ini makin banyak negara yang memberi pelajaran yang berhubungan dengan pemrograman komputer. Terutama dalam sistem pendidikan dasar dan menengah karena bisa membantu membentuk karakter kreatif dan meningkatkan kemampuan menggunakan teknologi untuk mengatasi masalah.

Sebagai generasi yang tumbuh ketika teknologi mengalami kemajuan pesat, generasi Alfa memiliki pengaruh tinggi terhadap penciptaan inovasi-inovasi baru. Mereka inilah yang nantinya akan mengasih dampak besar terhadap perubahan dunia, melalui kemudahan komunikasi dan akses.

Baca juga: Menentukan Waktu Paling Tepat Untuk Memandikan Bayi

Baca juga: Bunda, Lakukan 8 Langkah Ini Agar Anak Jadi Suka Makan Buah dan Sayur

Hal Yang Perlu Jadi Perhatian Orang Tua

Pada sisi yang lain, generasi Alfa juga punya resiko besar atas kesehatan mental seperti cemas, stres, bahkan hingga depresi. Penyebabnya antara lain karena adanya tuntutan untuk jadi lebih baik dan bergerak cepat, terutama dalam bidang pendidikan atau akademik.

Sehingga sangat penting bagi orang tua untuk aktif berkomunikasi dengan pengajar di sekolah agar bisa mengetahui perkembangan anaknya. Melalui konsultasi tersebut, akan lebih gampang mencegah dan menghindari beragam masalah yang kemungkinan dapat muncul di masa-masa mendatang.

Baca juga: 8 Tindakan Yang Bisa Bikin Orang Lain Merasa Nyaman Meski Baru Pertama Ketemu

Baca juga: Pengin Nikah Muda? Pikirkan 4 Urusan Penting Ini Sebelum Memutuskan

Selain itu jangan lupa memberi batasan kegiatan terutama pada anak yang terlalu aktif dengan gadget. Sehingga tidak kecanduan dan sebagai pengalih perhatian, ajak mereka main di luar ruang. Berikutnya luangkan waktu secara khusus untuk mengajak teman-teman sebayanya untuk main bersama. Kegiatan ini sangat bagus untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan sosialisasi.

Melalui langkah-langkah tersebut, harapan untuk memberi kehidupan dan kesejahteraan yang lebih baik kepada generasi Alfa atau Alpha dapat terwujud. Apalagi menurut prediksi, generasi ini akan memiliki usia hidup yang lebih panjang karena adanya kemajuan teknologi kesehatan. (J-149).

Terima Kasih Telah Membagikan Artikel Ini: