Sedentary lifestyle yang menurut bahasa Indonesia memiliki arti sebagai gaya hidup sedentari adalah istilah yang merujuk pada seseorang yang malas melakukan kegiatan fisik. Contohnya antara lain hanya suka main smartphone sambil rebahan atau duduk santai di kursi tanpa ada aktivitas menggerakan tubuh. Oleh sebagian masyarakat kebiasaan ini acap dikenal dengan istilah mager (malas gerak).
Menurut laman resmi Kemenkes RI, gaya hidup sedentari merupakan kegiatan yang hanya bisa mengeluarkan kalori dalam jumlah sangat sedikit atau sekitar 1,5 METs saja. Sedangkan WHO mengungkapkan, pola hidup tersebut bisa menimbukan dampak negatif bagi tubuh dan saat ini telah menjadi salah satu penyebab kasus kematian tertinggi di dunia.
Dampak Negatif Gaya Hidup Sedentari
Peristiwa kematian yang terjadi akibat dari gaya hidup sendetari tentu tidak muncul begitu saja. Ada beberapa kasus awal yang kemudian menimbulkan bahaya dan di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Obesitas

Malas gerak atau mager bisa membuat orang jadi mudah gemuk atau mengalami obesitas karena terlalu banyak asupan makanan yang tidak dapat diolah secara sempurna oleh tubuh. Makanan tersebut tersimpan dalam tubuh dalam bentuk lemak dan tidak berubah jadi energi. Jika kondisi ini berlangsung terus menerus, berat tubuh akan semakin mudah naik.
Baca juga: 7 Jenis Kacang Terbaik dan Paling Sehat Untuk Menjalankan Program Diet
Baca juga: Cara Sehat dan Aman Menurunkan Berat Badan Melalui Diet Telur
2. Penyakit Jantung

Dampak buruk kedua adalah risiko penyakit jantung. Jika kurang bergerak, timbunan lemak dalam tubuh terus bertambah dan menimbulkan timbunan kolesterol jahat di pembuluh darah ateri. Akibatnya, jantung tidak bisa lagi menjalankan fungsinya secara normal dan terjadilah serangan jantung koroner.
3. Gangguan Mental
Selain itu masih ada dampak lain yang tak kalah merugikan yaitu gangguan mental. Malas gerak merupakan salah satu pemicu munculnya perasaan bosan dan jenuh yang kemudian berlanjut dengan stres. Setelah itu bisa berlanjut lagi dengan kehadiran perasaan cemas atau takut yang kemudian mengakibatkan depresi hingga gangguan jiwa.
Baca juga: 5 Cara Tepat Menjaga Kesehatan Psikologi Anak Agar Tidak Mudah Stres
Baca juga: 8 Hewan Peliharaan Ini Bisa Membantu Kalian Meredakan Stres
Cara Mengatasi dan Mencegah Gaya Hidup Sedentari
Kerugian yang diakibatkan oleh gaya hidup sedentari hanya dapat diatasi dan dicegah oleh diri sendiri. Salah satu yang paling utama yaitu harus mempunyai tekad kuat dan usaha keras untuk melawan rasa malas sekaligus giat bergerak.
Jika memiliki pekerjaan atau tugas yang mengharuskan untuk selalu duduk di depan komputer hingga berjam-jam, coba selingi dengan gerakan-gerakan sederhana minimal 20 menit sekali. Misalnya meregangkan tubuh atau beranjak sejenak dari kursi hingga gerakan kecil lain seperti jalan kaki untuk mengambil minuman atau sekedar ke toilet.
Baca juga: 10 Buah Ini Bisa Membantu Kalian Menghindari Risiko Kekurangan Cairan Tubuh
Baca juga: 5 Minuman Terbaik Untuk Membersihkan Kotoran di Otak
Selain itu jangan lupa melakukan olahraga secara rutin dan jika ingin meningkatkan motivasi kasih hadiah kepada diri sendiri usai berhasil memenuhi target tertentu. Contohnya sudah bikin jadwal olahraga sebanyak tiga kali sepekan dan bisa menjalankan tanpa ada yang terlewat.
Makin rajin melakukan kegiatan yang kalian sukai, jadi mudah pula mengatasi dan mencegah risiko gaya hidup sedentari. Hasilnya, tubuh jadi lebih sehat dan tidak gampang kena serangan penyakit. (J-145)
Tinggalkan Balasan