Di zaman yang serba modern, makin banyak yang menggunakan teknologi elektronik. Hal ini memang sangat menguntungkan karena mampu memberi berbagai kemudahan. Tetapi pada sisi yang lain, muncul dampak lain yang harus selalu diwaspadai yaitu adanya bahaya radiasi elektronik.
Setiap perabot elektronik mengandung gelombang elektronik yang bisa menimbulkan gangguan kesehatan. Misalnya penyakit kanker, kelebihan kadar kalsium, kerusakan DNA, perubahan endokrin, kerusakan sperma atau testis dan sebagainya. Untungnya, ada berapa cara untuk mengurangi risiko dan bahaya tersebut.
1. Menjauhkan Ponsel
Ponsel atau smartphone merupakan gadget dengan gelombang elektronik tinggi. Saat sedang tidak memakai, jauhkan perabot ini dari tubuh. Demikian pula ketika tidur. Letakan pada tempat lain dengan jarak minimal sekitar 1 meter dari kepala atau tubuh dan yang paling aman adalah mematikannya.
Selain itu jika menelepon dan menerima panggilan, jangan menempelkan pada telinga. Bahkan akan menjadi lebih bagus lagi apabila mengaktifkan tombol speaker. Tetapi jika pembicaraannya bersifat personal, boleh mengganti dengan head seat.
Kemudian ketika sinyalnya sedang jelek, matikan saja perangkat tersebut. Sinyal yang buruk akan membuat ponsel dan smartphone akan bekerja lebih keras dan hal ini akan menimbulkan gelombang elektronik yang lebih tinggi.
Baca juga : Rawat 6 Tanaman Hias Ini di Rumah Untuk Menangkal Radiasi Elektronik
Baca juga : 6 Tanaman Hias Penghasil Oksigen Terbaik dan Cocok Untuk Hiasan Interior
2. Menonton Film dan Mendengarkan Musik
Saat santai di rumah, banyak yang suka melihat film, video dan mendengarkan musik. Tidak sedikit diantaranya yang melakukan kegiatan ini secara streaming atau online melalui PC atau smarphone. Jangan terlalu sering melakukan sistem ini karena bisa meningkatkan radiasi gelombang elektronik pada semua perangkat tersebut.
Langkah terbaiknya, download lebih dulu film, video dan musik tersebut. Setelah itu dapat menikmati hiburan ini sepuas hati secara offline. Selain lebih aman dari bahaya radiasi elektronik, juga bisa memutar hingga berulang-ulang secara penuh tanpa iklan.
3. Menggunakan sistem LAN
Gelombang elektronik yang terdapat pada Wifi (wireless fidelity) jauh lebih tinggi dibanding LAN (Local Area Net Work). Karena itu sebaiknya memakai teknologi LAN saja di rumah. Meski pemasangannya agak merepotkan, namun sangat aman karena gelombang elektronik-nya termasuk rendah.
Mungkin karena alasan tertentu, ada yang tetap memilih memakai wifi. Hanya saja pada malam hari atau saat tidak menggunakan, matikan fasilitas tersebut. Tujuannya agar radiasi elektroniknya dapat berkurang.
Baca juga : 7 Cara Cerdas Menyembuhkan dan Mengatasi Kecanduan Media Sosial
Baca juga : 5 Jenis Makanan Ini Bisa Membantu Kalian Untuk Meredakan Stres
4. Menonton Siaran Televisi
Hiburan lain yang juga sering menjadi pilihan saat senggang di rumah adalah menonton siaran televisi. Meski gelombang elektronik-nya tidak setinggi smartphone, namun tetap dapat menimbulkan gangguan kesehatan terutama organ penglihatan atau mata karena mengandung radiasi elektronik.
Atur jaraknya dengan menggunakan rumus ukuran pesawat TV kali lima. Misalnya apabila pesawat TV tersebut punya ukuran 29 inci, maka jarak paling idealnya 29 x 5, yaitu 145 inci atau sekitar 3,7 meter. Jadi makin besar layarnya, tentu jaraknya harus semakin jauh.
5. Menggunakan Tanaman
Menurut hasil penelitian, ada beberapa jenis tanaman yang mempunyai manfaat besar untuk mengurangi risiko gelombang elektronik di rumah. Di antaranya adalah kaktus, sanseviera, sirih, sukulen dan lidah buaya. Semua tanaman ini memiliki kemampuan tinggi menyerap radiasi maupun gelombang elektronik dari wifi, radio, televisi hingga medan magnet.
Selama ini sebenarnya makin banyak produsen barang-barang elektronik dan gadget yang berusaha mengurangi efek negatif atas produk-produk yang mereka keluarkan. Meski demikian tidak ada salahnya menerapkan semua cara di atas untuk mengurangi risiko dan bahaya radiasi elektronik di rumah. (J-037)
Tinggalkan Balasan