Ban mobil listrik – Apakah kalian sudah punya mobil listrik atau minimal punya rencana beli kendaraan dengan teknologi baru tersebut?. Apabila jawabannya adalah iya, ada satu hal penting yang harus jadi perhatian khususnya saat ingin ganti ban lama dengan yang baru. Meski terlihat sama, terdapat sejumlah perbedaan antara ban tersebut dengan ban mobil biasa atau konvensional.
Efisiensi Energi

Dari segi desain, ban mobil listrik lebih mengutamakan efisiensi daya sehingga lebih memakai tipe Low Rolling Ressitance (LRR). Tipe ini punya daya putar yang sangat bagus dan mampu mengurangi gesekan sekaligus hemat energi.
Sedangkan ban mobil biasa lebih mementingkan performa dan memiliki variasi lebih banyak, sehingga menjadi mudah menyesuaikan kebutuhan performa atau kondisi. Selain itu tidak ada spesifikasi tertentu yang berhubungan dengan efisiensi energi.
Baca juga: Mengetahui Fungsi Bushing Mobil dan Tanda-Tanda Mengalami Kerusakan
Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Ini 3 Penyebab Yang Kerap Bikin Rem Mobil Blong
Material dan Lapisan

Material ban mobil listrik bersifat ringan dan berteknologi tinggi sehingga bisa semakin efisien dalam pemakaian energi. Selain itu sangat bagus untuk mengurangi gesekan dan usia pakainya jadi lebih lama. Lain dengan ban mobil konvensional yang materialnya terdiri dari karet, serat, dan campuran penguat lainnya, bikin bobotnya jadi lebih berat dan boros energi.
Sistem Handling
Lanjut pada ukuran, ban mobil listrik justru memiliki variasi lebih lengkap dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pemasangan baterai di bawah chasis. Profilnya juga sangat berbeda agar penghematan daya dapat berjalan maksimal. Sistem handling atau respon perintah pengemudi tak kalah bagus misalnya saat belok, mengeram, dan menambah atau mengurangi kecepatan.
Oleh karena sama-sama punya variasi ukuran dan profil yang cukup banyak, ban mobil biasa juga punya kemampuan lebih tinggi menahan beban dan melewati berbagai jenis medan. Meski demikian hal ini bergantung pada jenis kendaraan itu sendiri. Misalnya antara tipe SUV, sedan, truk, dan lainnya pasti punya kemampuan jelajah yang berbeda-beda.
Baca juga: 10 Mobil SUV Terbaik dan Sangat Favorit di Indonesia
Baca juga: 10 Sparepart Mobil Rusak Ini Bisa Diperbaiki Tanpa Perlu Ganti Yang Baru
Durabilitas dan Ketahanan
Ban mobil listrik mempunyai ketahanan menahan beban karena adanya rancangan khusus yang bikin komponen kendaraan ini dapat menanggung beban tambahan dari baterai. Rancangan ini berpengaruh pula pada tingkat durabilitas, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh perubahan cuaca.
Risiko aquaplaning juga ikut berkurang misalnya saat mobil tersebut kehilangan kendali karena adanya genangan air yang besar akibat hujan deras. Teknologi untuk menyempurnakan sistem pengendalian udara yang disematkan turut membantu mengoptimalkan kinerja mesin terutama ketika cuaca sedang tidak bersahabat.
Baca juga: Makin Ngegas, China Rilis Mobil Listrik Berbasis SUV dan Siap Menyaingi Tesla
Baca juga: Etika dan Tata Tertib Menggunakan Lampu Sein Kendaraan
Biaya Pembelian dan Perawatan
Oleh karena dilengkapi oleh beragam teknologi canggih, biaya produksi ban mobil listrik jadi lebih mahal dan tentu saja hal ini berpengaruh pada harganya. Kendati demikian untuk urusan perawatan justru lebih hemat, terutama pada sistem suspensi dan pengereman. Keduanya punya pengaruh besar terhadap keseluruhan anggaran perawatan.
Itulah ulasan singkat perbedaan antara ban mobil listrik dan ban mobil konvensional yang perlu kalian ketahui. Sehingga bisa memberi kepastian bahwa kendaraan tersebut dapat menjalankan fungsi sebagai alat transportasi secara optimal. Apalagi setelah mengetahui semua komponen yang berpengaruh besar terhadap kinerja mesin-mesinnya. (J-198)
Tinggalkan Balasan