Produsen mobil listrik asal China makin giat dan gencar berekspansi ke luar negeri. Bukan hanya di Indonesia saja, banyak pabrikan dari negeri tirai bambu yang mulai masuk ke pasar negara paling digdaya sedunia, Amerika Serikat.
Imperium Motors Company atau IMC yang bekerja sama dengan Skyworth atau HKG : 0751 merupakan perusahaan yang punya keberanian menjajal pasar Amerika. Menurut rilis dari Paul Tan, IMC akan menawarkan kendaraan SUV (Sport Utility Vechile) hasil produksi Skyworth (dulu adalah Skywell) dengan sebutan ET5.
Selama ini Amerika memang sangat terkenal sebagai pasar otomotif paling besar di seluruh dunia. Tapi tidak semua merk dan pabrikan bisa masuk ke negeri Paman Sam. Karena itu banyak yang menganggap bahwa IMC sedang melakukan sebuah keberanian.
Apalagi mengingat hingga berita ini turun, ET5 belum lolos dari homologasi atau pengesahan dari lembaga terkait. Selain itu situs resmi IMC juga belum memberi informasi spesifikasi dari mobil tersebut secara lengkap. Hanya saja yang pasti, kehadiran mereka di Amerika akan menjadi pesaing berat bagi Tesla.
Sebelumnya pada bulan Mei lalu, IMC telah mengeluarkan pengumuman sehubungan dengan harga ET5. Mereka menyatakan bahwa kendaraan tersebut sudah bisa dipesan dan harganya berada dalam kisaran USD 29.990 atau sekitar Rp. 436 juta.
Sementara itu untuk varian lain yang jumlahnya ada dua, harganya lebih tinggi, USD 30.990 atau kurang lebih Rp. 581 juta. Masing-masing adalah LVO yang memiliki jarak tempuh sekitar 406 km dan LV 2 yang jarak tempuhnya mencapai 517 km.
Hanya saja yang bikin penasaran, harga ini belum memiliki kepastian 100%. Karena dalam situs resminya, IMC justru mengeluarkan rilis baru yang menyebutkan mereka akan memberitahukan harga ET5 secepatnya.
Elaris Beo

Pada sisi yang lain, sebelum masuk Amerika ternyata IMC sudah menawarkan mobil sejenis di Jerman namun dengan nama yang lain, Elaris Beo. Berdasarkan hal inilah banyak yang menduga, antara ET5 dan Elaris Beo memiliki banyak kesamaan dalam urusan spesifikasi.
Elaris Beo adalah mobil SUV yang menggunakan lampu laser pada bagian depan dan lampu LED di belakang. Sedangkan spionnya punya kelengkapan pelipat elektrik dan pemanas. Selain itu ada lampu kabut, keyless entry, velg ukuran 19 inci dan Day time Running Light atau DRL model LED. Untuk kaca jendelanya, mobil listrik ini menggunakan teknologi elektrik dengan sistem keselamatan anti jepit.
Lanjut ke interior, tampilannya terlihat mewah dan memakai bahan dari kulit. Pada baris pertama terdapat fitur panaromic sunroof, pemanas jok, spion tengah model dimming dan AC yang terdiri dari empat zona. Di ruang ini juga tersedia speedometer ukuran 12,3 inci dengan layar TFT, speaker beserta layar sentuh ukuran 12,8 ini pada bagian tengah dasbord.
Teknologi lain yang ikut dibenamkan antara lain baterai lithium 72 kWh bertenaga 204PS. Dengan baterai ini kendaraan tersebut dapat melaju hingga 460 km. Untuk pengisian energinya, jika memakai perangkat DC charging akan membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Tapi apabila menggunakan 11 kW AC Charging, perlu waktu lebih lama lagi hingga tujuh jam.
Fitur berikutnya yang tidak kalah penting dan menarik adalah fitur keselamatan yang terdiri dari Adaptive Cruise Control, Automatic Emergendy Braking, Lane Deperture Warning dan Lane Keep Assist. Lalu ada lagi Hill Start Assist, kamera 360 derajat, Speed Limit Recognition, lampu jarak jauh dan parkir otomatis.
Pada bulan April 2021, China juga menggelar pameran otomotif tingkat dunia di kota Shanghai dengan tajuk Shanghai Auto Show 2021. Pameran ini menjadi ajang bagi pabrikan negeri tersebut untuk unjuk gigi. Banyak pabrikan yang memamerkan mobil listrik teknologi SUV pada khalayak. (J-023)
Tinggalkan Balasan