Hampir semua orang pasti merasa, bahwa hidup berumah tangga bersama mertua itu merupakan hal yang sangat dilematis. Perbedaan pola pikir dan gaya hidup sering menjadi penyebab utama munculnya konflik. Bahkan tidak jarang konflik tersebut mengakibatkan hubungan keluarga yang sebelumnya terbina dengan baik bisa menjadi retak dan rusak.
Masalah Yang Sering Muncul

Salah satu kesulitan yang sering muncul saat tinggal bersama mertua adalah adanya campur tangan keluarga lain dalam menjalani kehidupan bersama pasangan. Kondisi semacam ini sangat umum terjadi. Sebagai orang tua, biasanya pihak mertua tidak dapat berdiam diri ketika keluarga anaknya sedang berhadapan dengan masalah.
Apalagi ketika melihat suatu tindakan atau perilaku yang dianggap kurang tepat. Meskipun yang melakukan kesalahan adalah anak kandungnya, namun banyak mertua yang justru melakukan pembelaan. Hal inilah yang seringkali memicu terjadinya prahara di kehidupan rumah tangga.
Baca juga : Cara Memberi Penjelasan Pada Anak Ketika Mendapat Menstruasi Pertama
Baca juga : Rahasia Mendekatkan Diri Dengan Keluarga Pasangan
Belum lagi jika sudah mempunyai buah hati. Perbedaan pandangan terkait dengan pola asuh anak juga sering mengakibatkan terjadinya perpecahan hubungan antara mertua dan menantu. Masing-masing pasti mempunyai pendapat yang tidak sama bisa bahkan saling berlawanan. Kondisi akan semakin bertambah buruk ketika mertua terlalu dalam ikut campur dalam urusan ini.
Selain itu menantu juga sering merasakan jika kehidupan privasinya kurang terlindungi. Bahkan tidak sedikit yang merasa sulit dan segan menghabiskan waktu secara sendirian bersama pasangan. Pada umumnya masalah ini muncul karena adanya beberapa aturan keluarga dan menantu harus mengikuti. Sebagai anggota keluarga baru, mau tak mau harus bisa menyesuaikan diri dengan aturan tersebut.
Demikian pula dengan kebiasaan-kebiasaan lama yang dulu menjadi hobi, kemungkinan besar tidak dapat menikmati lagi ketika tinggal bersama mertua. Misalnya sebelum menikah memiliki kesenangan berolahraga pada pagi atau sore hari.
Baca juga : Cara Mengetahui Dia Pasangan Serius atau Hanya Main-main
Baca juga : Lakukan 8 Tips Cerdas Ini Jika Ingin Menjalin Hubungan Lagi Dengan Mantan
Bisa jadi menantu tidak bisa melakukan kebiasaan ini karena pada waktu-waktu tersebut keluarga mertua sibuk dengan berbagai pekerjaan rumah tangga. Apabila tetap berolahraga, pasti akan memunculkan konsekuensi berupa perasaan kurang nyaman dalam hati. Sedikit banyak so menantu harus membantu menyelesaikan urusan dan kegiatan harian tersebut.
Enaknya Tinggal Bersama Mertua

Meski memiliki berbagai macam masalah, sebenarnya tinggal bersama mertua juga bisa menghadirkan beberapa nilai positif bagi pasangan. Bahkan mampu menghadirkan suatu dinamika yang dapat membuat pasangan semakin merasa lebih dekat dan intim.
Merupakan sebuah fakta, antara mertua dan menantu sering memiliki pandangan yang berbeda karena berasal dari generasi yang tidak sama. Tapi apabila menantu bersedia memahami sifat dan karakter mertuanya, perbedaan ini bukan merupakan masalah besar. Hubungan kekeluargaan tetap bisa terjalin dengan akrab.
Selain itu karena usianya lebih tua, tentu mertua lebih berpengalaman dalam merasakan susah dan enaknya menjalani kehidupan berumah tangga. Sehingga menantu dapat belajar bagaimana cara membangun sistem yang lebih baik untuk menghadirkan suasana harmonis dalam keluarga, paling tidak menurut versi mertua.
Baca juga : Pengin Nikah Muda? Pikirkan 4 Urusan Penting Ini Sebelum Memutuskan
Baca juga : 8 Keahlian yang Perlu Kalian Miliki Jika Ingin Menjadi Orang Sukses dan Kaya
Dengan tinggal bersama mertua pula, menantu bisa mengenal secara lebih mendalam tentang kepribadian pasangannya sehingga jadi mudah dan cepat menyesuaikan diri. Misalnya kehidupan dia ketika masih kecil, masa remaja dan seterusnya. Dari sini menantu juga akan menjadi semakin mudah memberi pengaruh positif kepadanya sekaligus bijaksana menghadapi semua perbedaan yang ada.
Selanjutnya dari segi ekonomi, tentu saja hidup dengan mertua itu jauh lebih hemat dan irit. Pasangan akan mempunyai kesempatan lebih besar untuk menabung dan mengelola keuangan rumah tangga secara fleksibel. Selain itu pasangan tidak akan pusing dengan urusan biaya sewa rumah. Kesempatan membeli rumah baru dengan uang tabungan juga terbuka lebar. Demikian pula dengan kebutuhan lainnya, bisa menjadi tanggungan bersama.
Beberapa Tips Penting

Bagi pasangan yang kebetulan masih tinggal bersama orang tua atau mertua, ada beberapa tips penting yang dapat dijalankan untuk menghindari terjadinya konflik di antara kedua belah pihak. Sehingga kehidupan rumah tangga tetap mendapat limpahan kebahagiaan.
Baca juga : Menentukan Waktu Paling Tepat Untuk Memandikan Bayi
Baca juga : Cara Tepat Menjaga Kesehatan Psikologi Anak Agar Tidak Mudah Stres
Berpikir positif
Sebagai langkah awal, selalu tanamkan pikiran positif dan jauh prasangka tidak baik pada mertua. Yakinkan pada diri sendiri terhadap kemampuan untuk hidup secara rukun bersama mereka. Jangan lupa pula selalu berusaha mencintai sebagaimana rasa sayang kepada orang tua kandung. Dengan cara mencuri hati mertua seperti inilah kehidupan terasa lebih nyaman dan tenang.
Berani mengalah
Selanjutnya, jangan ragu dan sungkan mengalah jika terjadi masalah. Bagaimanapun juga menantu merupakan pihak yang lebih muda dan harus memberi hormat pada yang lebih tua. Selain itu yang tidak kalah penting, mengalah bukan merupakan tanda kekalahan.
Daripada bertahan dengan pendapat sendiri, lebih baik mencoba mengkomunikasikan secara sopan pada mertua dan beri argumen atau alasan yang tepat. Sehingga mereka jadi mudah memahami dan tidak menimbulkan perasaan tersinggung. Selain itu ajak bersama untuk menemukan solusi secara jitu tanpa saling menyalahkan.
Memberi penjelasan
Kemudian terkait dengan pola asuh anak, beri mereka penjelasan secara gamblang tentang sistem pengasuhan anak terbaik dan sesuai perkembangan zaman. Bisa jadi mertua tidak bisa menerima pendapat tersebut karena merasa lebih memahami dan berpengalaman.
Namun apabila bisa mengasih argumen bahwa orang tua si anak memiliki hak lebih besar untuk mengasuh, tentu mau tidak mau mereka akan menerima meski dengan berat hati. Agar kondisi semacam ini tidak menimbulkan masalah besar, sampaikan penjelasan secara halus dan sopan.
Selanjutnya sebagai tips terakhir, ketika menghadapi sengketa yang tidak dapat lagi terpecahkan, jangan sekali-sekali melakukan perlawanan. Diskusikan dengan pasangan dan minta kepadanya agar bisa menjadi penengah. Dari sini kemudian akan selalu tercipta kehidupan harmonis meski setiap hari harus tinggal bersama mertua. (J-027)
Tinggalkan Balasan