Secara umum, orang dapat ganti HP lama dengan yang baru setelah penggunaannnya mencapai sekitar dua hingga tiga tahun. Meskipun demikian perhitungan ini tidak bersifat mutlak karena setiap jenis gadget pasti memiliki tingkat keawetan yang tidak sama. Selain itu ada faktor lain yang ikut berpengaruh terutama terkait kebutuhan dan kenyamanan.
1. HP Entry Level dan Middle Range
Dalam jarak sekitar dua tahun usai rilis pertamakali, biasanya akan ada peningkatan spesifikasi yang cukup signifikan pada HP entry level dan middle range atau kelas menengah. Selain itu jika usia penggunaannya sudah mencapai masa tersebut, kinerjanya mulai menurun, khususnya chipset atau mesin utama dan baterai.
Faktor dari penurunan kinerja ini antara lain yaitu makin bertambahnya kebutuhan sumber daya untuk mengaktifkan aplikasi. Apalagi mengingat sebagian dari perangkat lunak tersebut butuh pembaruan. Jadi jika usianya telah mencapai lebih dari dua tahun, perlu ganti HP lama dengan yang baru dan maksimal tiga tahun sesuai berlakunya masa garansi.
Baca juga: 5 Handphone Terbaik Bagi Pecinta Kegiatan Mendaki Gunung
Baca juga: 7 Rekomendasi Antivirus Terbaik Untuk OS Linux Dengan Kinerja Maksimal
2. HP Flagship Atau Kelas Atas
HP Flagship atau kelas atas merupakan smartphone unggulan dan mempunyai spesifikasi lebih tinggi termasuk desain dan penyematan teknologi. Semua eleman mulai dari prosesor, kamera, layar, dan fitur-fitur lain selalu pakai produk terbaru dan berkualitas tinggi sehingga lebih awet dan jarang ada pembaruan.
Berdasarkan alasan tersebut, pengguna hanya perlu ganti HP lama dengan yang baru jika usia penggunaannya sudah lebih dari lima tahun. Bahkan untuk saat ini, ada sejumlah HP premium yang berani mengasih garansi sampai enam tahun dan ini merupakan batas penggunaan paling ideal.
Baca juga: Cara Terbaik Melindungi Diri dari Kebocoran Data Pribadi
Baca juga: Cara Cerdas Menyembuhkan dan Mengatasi Kecanduan Media Sosial
3. Tidak Dapat Menerima Pembaruan
Selanjutnya terkait dengan aplikasi dan sistem operasi, ada sebagian pengguna yang suatu saat butuh software tertentu untuk urusan kerja atau kegiatan lainnya. Mungkin kebutuhan ini telah tersedia, namun tidak bisa lagi menerima pembaruan sistem sehingga kinerjanya jadi menurun atau lemot.
Biasanya kasus seperti itu terjadi pada aplikasi yang perlu ruang penyimpanan besar sedangkan kapasitasnya sudah penuh. Berdasarkan kondisi inilah pengguna wajib ganti HP lama dengan yang baru agar kebutuhan tersebut dapat terpenuhi.
Baca juga: 7 Alat Kolaborasi Terbaik Selain Google Workspace
Baca juga: Agar Tak Salah Beli, Kenali Perbedaan Headphone, Headset, Earphone, dan Handsfree
4. Tingkat Kenyamanan Berkurang
Di luar jenis HP yang menjadi pilihan dan kapasitas ruang penyimpanan, ada faktor lain yang ikut berpengaruh terhadap keputusan pergantian gadget tersebut yakni kenyamanan. Misalnya ada elemen yang rusak dan tukang servisnya tak bisa menangani dengan sempurna. Akibatnya kenyamanan jadi berkurang dan tidak ada pilihan lain kecuali ganti HP lama dengan yang baru.
Setelah memahami ulasan di atas, jangan sampai lupa untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan faktor lain saat ganti HP lama dengan yang baru. Tujuannya agar tidak terjadi pemborosan karena penggunaannya bisa lebih lama dan maksimal. (J-184)
Tinggalkan Balasan