Baju adalah salah satu media untuk menunjukkan jati diri seseorang sesuai dengan bentuk atau desain serta tampilan dari baju tersebut. Agar tidak membosankan dan bisa lebih variatif, banyak orang yang merasa perlu untuk mengumpulkan koleksi baju dalam jumlah yang tidak sedikit. Jenisnya bermacam-macam dengan aneka model dan bentuk yang berbeda. Demikian pula dengan bahan yang digunakan untuk pembuatannya.
Hal ini dilakukan terutama oleh mereka yang suka memakai baju sesuai dengan kondisi serta situasi yang sedang dihadapi maupun dengan siapa saja dia bertemu atau jenis acara yang sedang dihadiri.
Koleksi baju tersebut tentu harus dibersihkan atau dicuci setelah digunakan. Tujuannya adalah agar koleksi baju selalu dalam kondisi yang bersih dan siap digunakan ketika mau dibutuhkan lagi. Dan yang perlu diketahui, masing-masing baju butuh teknik yang berbeda-beda Namun sayangnya banyak orang yang suka mengoleksi baju-baju yang bagus namun tidak tahu bagaimana cara merawat dan mencuci baju dengan baik dan benar.
Akibatnya adalah, baju menjadi cepat rusak dan tidak bisa digunakan atau dipakai lagi. Tentu hal ini merupakan pemborosan karena untuk membeli baju pasti dibutuhkan dana yang tidak sedikit apalagi jika baju tersebut punya merk yang terkenal dan dibeli di toko sekelas butik. Karena itu kita perlu tahu bagaimana teknik atau strategi membersihkan, koleksi baju yang baik agar baju bisa terus digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Membersihkan koleksi baju

Membersihkan secara benar dan baik adalah salah satu faktor utama agar koleksi baju bisa lebih tahan lama dan bisa dipakai dalam jangka waktu yang panjang. Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika membersihkan atau mencuci baju adalah sebagai berikut :
- Pisahkan baju warna putih dan baju lain di tempat terpisah. Tujuannya adalah ketika ada kotoran, tidak menempel pada baju putih karena kotoran tersebut lebih mudah terlihat namun lebih sulit untuk dibersihkan.
- Khusus untuk baju baru yang berwarna selain putih, juga harus dipisah ketika pertama kali dicuci. Karena kita belum tahu apakah kain baju tersebut bisa luntur atau tidak ketika terkena air, jika luntur tentu akan merusak warna baju yang lain.
- Agar proses pencucian lebih mudah dilakukan dan bisa mendapatkan hasil yang lebih bersih secara maksimal, ada baiknya baju tersebut direndam dulu dalam air yang diberi sabun cuci. Sehingga kotoran yang menempel bisa lebih mudah larut ke dalam air dan lepas dari kain baju.
- Jika baju tersebut terbuat dari denim, boleh dicuci setelah dipakai beberapa kali. Karena bahan ini punya sifat tidak mudah kotor. Bahkan jika terlalu sering dicuci akan menyebabkan warna kain tersebut cepat luntur dan pudar. Selain itu air yang digunakan untuk mencuci harus dingin tidak boleh menggunakan air panas. Jika menggunakan air panas, akan menyebabkan kain mudah melar terutama pada bagian lutut.
- Sebaliknya untuk pakaian dalam, justru harus lebih sering dicuci karena banyak keringat dan kotoran yang menempel. Jika jarang dicuci tentu bisa menimbulkan penyakit terutama sekali penyakit kulit yang diakibatkan oleh jamur. Mencucinya juga harus menggunakan tangan, tidak boleh menggunakan mesin cuci karena akan mengakibatkan cepat rusak terutama pada bagian karet atau elastiknya.
- Untuk pakaian renang, setelah digunakan harus langsung dicuci menggunakan tangan. Sabunnya harus dipilih yang lembut, bukan dari jenis deterjen dan ketika dijemur tidak boleh langsung terkena sinar matahari apalagi ketika cuaca sedang panas. Pilihlah tempat terbuka yang teduh dan punya pelindung atau atap.
- Baju yang menggunakan bahan batik, sebaiknya tidak dicuci dengan deterjen. Lebih bagus menggunakan sabun cuci alami yaitu lerak. Dengan cara seperti ini warna kain tidak mudah luntur dan tetap cermelang meski sering dipakai. Saat ini di toko-toko bahan kimia banyak yang menjual sabun khusus untuk mencuci baju batik.
- Pakaian yang punya gambar atau motif dari bahan sablon tidak boleh direndam dalam air sabun terlalu lama karena bisa mengakibatkan gambar menjadi rusak dan pudar. Apalagi jika teknik penyablonan tersebut menggunakan bahan rubber, yaitu jenis sablon yang sangat sensitif terhadap air dan sabun deterjen.
- Selanjutnya untuk pakaian yang menggunakan bahan dari kain beludru dan kain yang diberi hiasan dari payet, juga tidak boleh dicuci menggunakan mesin. Gunakan sistem manual menggunakan tangan dengan cara dikucek-kucek saja. Hindari penggunaan sikat karena akan mengakibatkan beludru atau hiasan payet akan terlepas.
Kesalahan fatal yang sering dilakukan

Ketika mencuci baju, banyak yang tidak menyadari jika mereka melakukan kesalahan yang cukup fatal yang meyebabkan baju menjadi cepat rusak dan tidak bisa digunakan lagi meski dalam kondisi yang bersih. Beberapa kesalahan tersebut antara lain adalah :
- Menggunakan air panas untuk merendam sweater
Dengan alasan agar mudah dibersihkan, orang selalu merendam pakaian yang akan dicucinya ke dalam air panas, termasuk baju sweater yang biasanya dibuat dari bahan wol. Akibatnya baju sweater tersebut menjadi melar dan membesar sehingga tidak nyaman lagi untuk dipakai.
Meski dalam kondisi yang sangat kotor, pakaian yang menggunakan bahan dari wool terutama jenis sweater tidak boleh direndam dalam air hangat atau panas. Jika ini tetap dilakukan, serat kain akan rusak dan tidak rapat lagi.
- Menggunakan mesin pengering terlalu lama
Jika ini hanya terjadi satu atau dua kali saja, mungkin tidak akan menimbulkan efek yang merugikan. Namun jika terlalu sering dilakukan bisa mengakibatkan kain berkerut-kerut dan mengecil serta serat kain menjadi mudah putus. Maka yang terjadi selanjutnya baju mudah robek dan rusak.
- Tidak pernah membaca label petunjuk
Meski sudah memahami bagaimana cara mencuci baju yang benar, namun kita tetap perlu membaca pentunjuk yang biasanya tertulis di dalam label. Karena ada kemungkinan baju tersebut harus diperlakukan secara khusus ketika mau dibersihkan atau dicuci.
Terutama sekali untuk baju yang menggunakan bahan khusus yang tidak biasa, sehingga tidak boleh memakai beberapa jenis sabun atau detergen tertentu yang digunakan untuk mencuci karena mengandung bahan kimia yang bisa membuat kain tersebut rusak.
- Sabun atau deterjen yang digunakan terlalu banyak
Beberapa orang selalu berpikir, untuk mendapatkan hasil cucian yang baik maka sabun dan detergen yang digunakan harus sebanyak mungkin. Pemikiran seperti ini merupakan kesalahan yang sangat merugikan. Jika terlalu banyak sabun yang digunakan justru akan menyebabkan koleksi baju bisa lebih cepat rusak. Perlu kita ketahui, sabun cuci terutama dari jenis detergen mengandung bahan kimia yang jika terlalu banyak digunakan akan membuat serat kain cepat lapuk dan bisa memudarkan warna serta motif. Kerugian lainnya adalah dana yang kita keluarkan juga menjadi boros dan tidak hemat.
- Tidak mengecek saku
Hal ini juga sering terjadi ketika mau mencuci baju. Sabaiknya sebelum dicuci setiap saku harus dicek lebih dulu apakah ada barang yang bisa merusak baju atau mesin cuci. Misalnya tanpa kita sadari di saku tersebut ada lipstik dengan warna yang cukup mecolok. Tentu warna lipstik tersebut jika terendam di dalam air akan mengakibatkan perubahan warna pada baju yang sedang dicuci.
Selain itu bisa saja, di dalam saku ada logam atau benda lain yang bisa merusak mesin cuci. Jika but tidak dikeluarkan tentu bisa merugikan kita sendiri.
- Tidak segera dijemur
Setelah baju dicuci, sebaiknya dijemur atau dikeringkan secepat mungkin. Jika terlambat apalagi dalam waktu yang lama akan membuat baju mengeluarkan bau yang pesing dan apek. Akibat lain yang tidak kalah fatal adalah baju tersebut ditumbuhi oleh jamur.
Masih beruntung jika jamur tersebut bisa dihilangkan dengan mudah. Namun bagaimana jika jamur tersebut meninggalkan noda yang tidak bisa hilang meski telah berkali-kali dicuci lagi. Tentu akan sangat diri kita menyesal, apalagi jika baju tersebut punya model yang bagus dan menjadi baju kesayangan. (J-001)