Waktu baca : +/- 4 menit

Investasi saham adalah suatu metode untuk mengembangkan aset dan memperoleh keuntungan di pasar saham. Hasil pengembangan aset dan keuntungan tersebut berasal dari kenaikan harga saham atau capital gain dan dividen atau pembagian keuntungan perusahaan. Pada umumnya perusahaan akan membagi keuntungan setiap tahun, tapi ada pula mencapai dua kali per tahun.

Pada sisi yang lain, banyak mitos yang sering beredar dan kerap menimbulkan rasa bingung di kalangan investor. Terutama bagi yang masih dalam taraf belajar atau pemula dan baru pertama masuk ke pasar saham. Sehingga sangat penting untuk mengetahui fakta sebenarnya dari mitos dan pandangan salah kaprah tersebut agar terhindar dari pemikiran-pemikiran yang salah.

1. Hanya Untuk Orang Kaya

pasar saham
Investasi saham sangat berbeda dengan judi. Foto: gradedtalon.com

Ada mitos yang menyebutkan apabila investasi saham itu hanya cocok untuk orang kaya atau berduit saja. Padahal, saat ini sudah tersedia berbagai platform investasi yang dapat mengasih kesempatan pada siapa saja untuk mengembangkan modal dalam jumlah yang kecil. Jadi kalian tidak perlu mengeluarkan banyak dana ketika ingin memulai berinvestasi.

Baca juga: Teknologi Bikin Masyarakat Makin Melek Investasi Saham dan Reksadana

Baca juga: Kenapa Kalian Harus Investasi Saham?, Ini Dia Tujuan dan Alasannya

2. Dalam Jangka Panjang Harga Saham Selalu Naik

Banyak yang percaya, dalam jangka panjang harga saham selalu mengalami kenaikan dan bisa memberi keuntungan. Di sini perlu ada pengertian, terdapat sejumlah faktor yang berpengaruh pada kenaikan maupun penurunan harga saham. Mulai dari kinerja perusahaan, kondisi pasar, tren, dan beberapa aspek eksternal. Jadi lakukan riset dan analisis dulu sebelum beli saham.

3. Harus Jadi Ahli Keuangan

Banyak yang berpendapat, sebelum investasi saham harus jadi ahli keuangan lebih dulu dan ini juga merupakan pendapat yang kurang tepat. Meski butuh pengetahuan dasar pasar saham dan perusahaan, tapi tidak wajib punya pengetahuan keuangan yang terlalu mendalam. Kalian bisa belajar dasar-dasar investasi melalui artikel, buku, aplikasi saham, dan sumber online lainnya.

4. Bersifat Untung-Untungan

Tidak sedikit yang memandang bahwa investasi saham bersifat untung-untungan, bahkan ada menyebutnya sebagai bentuk perjudian. Jangan pedulikan mitos sesat seperti ini karena melalui strategi yang tepat dan manajemen risiko yang baik, kalian bisa mendapat keuntungan optimal. Jadi profit tersebut bukan berasal dari keberuntungan atau kemujuran belaka.

Baca juga: Agar Bisa Hemat, Hindari 8 Kebiasaan Buruk Ini

Baca juga: Lakukan 4 Persiapan Penting Ini Sebelum Terjun ke Bisnis Rumah Kontrakan

5. Harus Mengamati Harga Setiap Hari

Banyak investor pemula yang merasa punya kewajiban mengamati dan memantau harga saham setiap hari. Memang menjadi penting untuk mengetahui informasi harga, namun apabila terlalu sering menimbulkan stres dan menimbulkan kesalahan dalam mengambil keputusan. Jika ingin meraih kesuksesan, pilih strategi jangka menengah atau panjang dan jangan mudah terpengaruh oleh fluktuasi harga dalam jangka pendek.

6. Harus Punya Saham Yang Banyak

Mitos berikutnya yang tidak perlu kalian percaya adalah pernyataan bahwa memiliki banyak saham itu bisa memberi keamanan yang baik. Meskipun ada benarnya anggapan ini, tetapi jika jumlahnya terlalu banyak justru menimbulkan kesulitan ketika memantau kinerja dari masing-masing perusahaan. Fokus pada beberapa saham saja yang sudah kalian analisis secara cermat dan menyeluruh, sehingga lebih efektif.

7. Saham Terbaik Adalah Saham Dari Perusahaan Besar

Sebagian besar investor pemula merasa senang investasi saham dari perusahaan besar dengan alasan kondisi keuangannya yang stabil sehingga bisa memberi profit tinggi. Anggapan ini juga tidak tepat karena dengan analisis yang baik, keuntungan juga dapat kalian peroleh dari saham milik perusahaan menengah atau kecil.

Baca juga: 6 Ciri Orang Yang Selalu Cerdas dan Pintar Dalam Mengelola Keuangan

Baca juga: Cara Jitu Melakukan Investasi Agar Terhindar Dari Risiko Kerugian

8. Hanya Perusahaan Besar Saja Yang Memberi Dividen

Tidak sedikit investor pemula yang percaya apabila hanya perusahaan besar saja yang mampu memberi dividen pada pemilik saham. Lepas dari kenyataan ini, banyak perusahaan kecil atau menengah yang berani mengasih dividen meski tidak rutin setiap tahun. Apabila ingin investasi jangka panjang, saham ini tetap layak jadi pilihan apalagi jika kondisi keuangan dan kinerjanya mengalami peningkatan.

9. Setelah Inventasi, Cukup Berdiam Diri Saja

Setelah kalian beli atau investasi saham, jangan hanya berdiam diri saja. Lakukan peninjauan secara rutin dan evaluasi semua portofolio karena kondisi pasar kerap berubah termasuk kinerja perusahaan. Jika kondisi pasar mengalami perubahan yang signifikan, segera sesuaikan semua portofolio agar tujuan utama dari investasi saham bisa tercapai maksimal.

Itulah beberapa mitos yang berhubungan dengan pasar saham yang tidak perlu kalian ikuti. Pahami semua fakta yang ada dan ingat, keberhasilan dalam kegiatan jual beli saham itu butuh penelitian, pemahaman, hingga kecermatan yang baik. Sehingga kalian tidak usah tergesa-gesa dalam bertindak bisa bikin keputusan secara lebih bijak. (J-168)

Terima Kasih Telah Membagikan Artikel Ini: