Waktu baca : +/- 3 menit

Pernahkah kalian berpikir adanya pengaruh dopamine dressing terhadap perasaan atau mood dan kepercayaan diri seseorang?. Sebelum mengulas hal ini, ada baiknya tahu lebih dulu makna dari istilah tersebut. Hingga detik ini masih banyak yang belum memahami. Bahkan ada yang baru tahu apabila model dan warna busana itu bisa memberi dampak positif maupun negatif pada pemakainya.

Misalnya warna neon atau warna cerah dan gaya desain lucu mampu menghadirkan rasa senang dan ceria. Di masa sekarang, model seperti ini sangat populer di kalangan penggemar fesyen. Terutama bagi yang ingin memakai pakaian warna cerah untuk menghadirkan suasana ceria atau playful. Gaya busana semacam inilah yang sering kali mendapat sebutan sebagai dopamine dressing.

Arti Dopamine Dressing

pengaruh dopamine dressing terhadap perasaan seseorang
Dopamine dressing punya kaitan erat dengan psikologi. Ilustrasi : piqsels.com

Menurut ilmu psikologi fesyen, dopamine dressing mengandung artinya adanya suatu fenomena psikologi pakaian yang punya pengaruh besar terhadap perasaan seseorang. Dalam pengertian ini, muncul anggapan jika ada beberapa jenis warna universal yang bisa memunculkan stimulasi atau dorongan emosi.

Misalnya warna merah untuk meningkatkan rasa percaya diri, biru dapat menciptakan kreativitas dan ketenangan atau hitam yang menghasilkan kesan elegan dan powerful.

Pemaknaan seperti ini tidak hanya terbatas pada warna saja. Selain itu masih terdapat unsur lain yang ikut berpengaruh. Terutama dalam urusan desain, motif kain, tekstur kain dan lainnya.

Baca juga: Tips Membersihkan Koleksi Baju Sesuai Jenisnya

Baca juga: 5 Cara Cerdas Mencuci Baju Berwarna Agar Tidak Mudah Pudar dan Kusam

Pengaruh Busana Pada Perasaan

pengaruh dopamine dressing terhadap perasaan seseorang
Pemilihan pakaian punya pengaruh besar pada perasaan. Ilustrasi : westend61.de

Saat memakai baju tertentu, otak akan menerima suatu rangsangan namun rangsangan ini bersifat sangat subyektif. Carolyn Mair merupakan seorang praktisi psikologi dan membuka kelas khusus psikologi fesyen di London College of Fashion.

Melalui The Guardian dia mengemukakan jika pakaian dapat mempengaruhi perasaan kalian. Hanya saja hal ini juga tergantung pada bagaimana kalian memberikan makna atas pakaian itu sendiri.

Jadi pengaruh terhadap perasaan ini tidak hanya berasal dari warna dan model tertentu saja. Apabila kalian percaya dan yakin bahwa busana tersebut punya makna simbolis, akibatnya hal ini akan memunculkan pengaruh pada proses mental dan salah satunya adalah emosi.

Baca juga: Cara Tepat Memilih Warna Baju Agar Kulit dan Penampilan Terlihat Cerah

Baca juga: 5 Jenis Makanan Ini Bisa Membantu Kalian Untuk Meredakan Stres

Cara Meningkatkan Perasaan Melalui Pakaian

Untuk meningkatkan perasaan, kalian tidak harus selalu memakai baju baru. Menurut Harper’s Bazzar sebagaimana yang dirilis ulang oleh beautynesia.id, ada saran bagus dari Shakaila Forbes Bell. Wanita ini juga berprofesi sebagai seorang psikolog fesyen dan mengemukakan, semua pakaian yang kalian senangi dan pas di tubuh pasti dapat membantu meningkatkan perasaan.

Penyebabnya adalah karena terjadi penyatuan antara busana yang kalian pakai dengan rasa percaya diri. Misalnya warna yang artinya sudah kalian percayai, rasa suka atas baju tersebut dan momen bahagia lainnya. Kondisi inilah yang sering memunculkan pengaruh dopamine dressing terhadap perasaan kalian sendiri. (J-066)

Terima Kasih Telah Membagikan Artikel Ini: