Salah satu kelebihan dari pemakaian bata ringan atau hebel untuk membuat konstruksi bangunan adalah pemotongan dan pemasangannya yang lebih cepat. Walau demikian kalian harus hati-hati ketika memasang, agar hasilnya dapat semakin kuat dan rapi. Selain itu yang lebih penting lagi adalah bisa tahan lama.
Sekilas Tentang Material Bata Ringan
Bata ringan merupakan material bangunan yang pembuatannya terdiri dari campuran pasir, semen, bubuk alumunium, air, dan zat pengisi lainnya. Sesuai dengan namanya, material ini mempunyai bobot yang ringan dan dibanding bata konvensional, tingkat kepadatannya lebih rendah.
Ukuran ketebalannya bervariasi antara 7 sampai 15 sentimeter dengan panjang x lebar 60 cm x 20 cm. Sedangkan bobotnya, dalam keadaan kering sekitar 530 kg per meter persegi.
Baca juga : 7 Langkah Cerdas dan Jitu Menghemat Biaya Renovasi Rumah
Baca juga : Tips Cerdas Menghadirkan Kesan Mewah Pada Interior Rumah Modern
Kelebihan Bata Ringan
Karena bobotnya ringan, material ini sangat bagus untuk mengurangi beban struktur bangunan. Selain dapat membantu menghemat waktu, biaya konstruksi, dan ongkos pemasangan.
Keunggulan berikutnya, bata ringan memiliki karakter isolasi termal yang sangat baik, sehingga dapat meminimalkan risiko suara bising hingga suhu panas. Demikian pula dengan ketahanannya, tidak gampang terpengaruh oleh perubahan cuaca, kelembapan, bahkan termasuk serangan rayap.
Baca juga : 6 Langkah Jitu Menciptakan Suasana Sehat di Kamar Mandi
Baca juga : 6 Tanaman Hias Penghasil Oksigen Terbaik dan Cocok Untuk Hiasan Interior
Teknik Pemasangan
Sebagaimana pekerjaan lainnya, sebelum memasang bata ringan harus menyiapkan peralatan lebih dulu. Di antaranya adalah mistar, besi siku atau penggaris, gergaji hebel, benang, waterpass, palu, trowel, ember, dan pensil. Selain itu sediakan pula mortar atau semen instan dan air.
Selanjutnya bikin desain dan tentukan tata letak secermat mungkin sesuai kebutuhan. Potong material tersebut dengan gergaji hebel dengan ukuran sesuai area. Setelah itu bikin garis referensi menggunakan tali atau penggaris agar pemasangannya bisa sejajar dan lurus.
Baca juga : Cara Cerdas Membeli Rumah Melalui Pengembang
Baca juga : Tips Mendesain Plafon Untuk Kamar Tidur
Berikutnya rendam dalam ember agar proses penyerapan air di adukan perekat dapat berjalan cepat. Durasinya tidak usah terlalu lama, cukup beberapa puluh menit saja.
Usai perendaman buat adukan perekat dari semen instan dan pakai air sebanyak 6 sampai 7 liter per 40 kg semen. Setelah itu pasang benang secara lurus dan gunakan besi siku atau penggaris untuk memastikan kesesuaian ukuran.
Baca juga : Mengenal Townhouse, Kawasan Hunian di Pusat Kota
Baca juga : Rawat 6 Tanaman Hias Ini di Rumah Untuk Menangkal Radiasi Elektronik
Melangkah pada pemasangan hebel dan adukan semen, pakai trowel untuk mengatur ketebalan sesuai kebutuhan dan penataan yang rapi. Kemudian apabila perekat sudah dituangkan dan masuk tahap pemasangan, ketuk dengan palu agar perekatannya bisa kuat, merata, dan tidak ada celah atau ruang kosong di antara susunan hebel.
Setelah semua terpasang dengan rapi, tugas berikutnya tinggal menunggu proses pengeringan. Jika sudah kering, bisa langsung merampungkan tugas dengan melakukan finishing atau bikin plester dan pengecatan.
Bagaimana?, tak sulit bukan memasang batu bata ringan untuk rumah hunian. Semoga bisa bikin semua penghuni dan keluarga jadi lebih nyaman tinggal di tempat tersebut. (J-121)