Hingga saat ini masih banyak yang belum tahu cara membedakan masker asli dan palsu. Padahal masker merupakan sarana terbaik untuk menghindari risiko penyakit, terutama penyakit yang dapat menular melalui hidung, tenggorokan dan mulut seperti batuk, pilek, TBC dan sebagainya.
Selain itu yang lebih memprihatinkan lagi, sebagian besar masker palsu yang beredar di masyarakat memiliki tampilan fisik yang hampir sama dengan masker asli. Meski demikian, kalian tetap bisa membedakannya melalui pengenalan beberapa ciri berikut ini :
Penampakan Visual
Masker asli selalu memiliki lapisan yang jumlahnya ada tiga. Pertama adalah lapisan paling dalam, berasal dari bahan cotton blends. Manfaatnya adalah untuk menyerap semua cairan yang keluar dari hidung dan mulut.
Sedangkan lapisan kedua berfungsi sebagai penyaring atau filter kuman. Lapisan ini biasanya terbuat dari bahan poylyester atau polypropylene atau kombinasi keduanya. Terakhir lapisan ketiga atau paling luar bersifat anti air dan bahannya dari katun atau polypropylene. Adapun warnanya ada yang putih, hijau, biru dan hijau.
Beda dengan masker palsu, sebagian besar hanya terdiri dari dua lapis saja. Tapi tidak sedikit pula yang terdiri dari tiga lapis. Akan tetapi untuk lapisan kedua hanya terbuat dari bahan kertas atau tisu saja.
Baca juga : Menentukan Waktu Paling Tepat Untuk Memandikan Bayi
Baca juga : Manfaat Olahraga Sepeda Bagi Kesehatan Tubuh
Hasil Pengujian Melalui Air, Tiup dan Api
Teknik atau cara membedakan masker asli dan palsu berikutnya adalah melalui uji air. Masker asli harus memiliki sifat anti air atau water proof, sehingga punya kemampuan tinggi dalam menahan cipratan air liur atau droplet dari penggunanya. Untuk masker palsu, akan basah saat terkena air liur atau cairan lainnya.
Jika masih kurang yakin, lakukan peniupan dengan mulut. Meski kalian meniup, masker asli tidak akan memunculkan angin karena mempunyai sistem filtrasi yang sempurna. Pada masker palsu, hembusan angin yang keluar dari hidung atau mulut akan terasa kencang dan hal ini menandakan bahwa sistim fultrasinya sangat buruk.
Teknik pengujian berikutnya adalah dengan cara membakar. Ketika terbakar oleh api, masker asli akan langsung meleleh seperti karet atau lilin. Jika hasil pembakarannya menghasilkan gosong seperti kertas, maka kalian dapat memastikan bahwa masker tersebut adalah palsu.
Baca juga : 6 Minuman Sehat Untuk Membersihkan Paru-Paru dan Bikin Napas Jadi Lancar
Baca juga : 5 Cara Cerdas Mengatasi Insomnia Ketika Melakukan Perjalanan Jarak Jauh
3. Memiliki Izin Resmi Edar Dari Kemenkes
Sebagaimana peralatan kesehatan lainnya, masker asli harus memiliki izin resmi edar dari Kemenkes. Kalian bisa melakukan pengecekan melalui halaman website lembaga tersebut dengan alamat infoalkes.kemkes.go.id.
Setelah itu tekan ikon pencarian yang berada di sebelah kanan atas. Lalu pilih kategori pada kolom pencarian tersebut. Misalnya nama produk, nomor izin edar, tipe masker, pendaftar atau produsen pembuatnya. Setelah itu ketik kata kunci sesuai pilihan. Jika muncul penjelasan yang lengkap, maka masker tersebut adalah asli.
Baca juga : Mengenal Ciri Orang Kena Burnout dan Cara Terbaik Untuk Menanggulangi
Baca juga : 5 Minuman Terbaik Untuk Membersihkan Kotoran di Otak
Sebagai informasi tambahan, saat ini terdapat sekitar 996 produsen masker medis yang telah memperoleh izin edar dari pemerintah. Sehingga ada banyak sekali pilihan untuk menentukan masker medis mana yang ingin kalian gunakan. Selain itu yang tak kalah penting, utamakan masker yang ada label SNI (Standar Nasional Indonesia).
Apabila sudah mendapatkan izin edar resmi dari pemerintah, artinya masker tersebut sangat aman dipakai. Selain itu juga lolos dari uji Partie Filtration Efficiency (PFE), Bacterial Filtration Efficiency (BFE) dan Breathing Resistence. Pengujian ini adalah sebagai upaya untuk mencegah penularan penyakit akibat dari virus atau bakteri.
Itulah beberapa tips atau cara terbaik membedakan masker asli dan palsu. Jangan teledor saat membeli dan memilih, agar tidak menimbulkan akibat yang fatal. (J-034)
Tinggalkan Balasan