Ada beberapa cara cerdas yang bisa kalian lakukan untuk mencuci baju berwarna agar kecemerlangan busana tersebut tidak cepat pudar dan kusam. Demikian pula dengan teknik penjemuran dan menyetrika, sehingga tampilannya tetap terlihat seperti baru, awet, dan tahan lama.
Baju berwarna memang selalu memiliki nilai keindahan tersendiri. Apalagi jika dapat membuat paduan yang serasi, membuat penampilan jadi terlihat sempurna. Tapi karena mudah luntur, maka harus bisa merawat dengan tepat dan benar.
1. Menyesuaikan Kebutuhan
Jangan terlalu sering mencuci pakaian berwarna dan sesuaikan menurut kebutuhan atau kondisi. Misalnya jika aktivitas kalian tidak banyak memunculkan keringat, baju tersebut bisa dikenakan dua atau tiga kali dan setelah itu baru boleh dicuci.
Apalagi untuk busana luar seperti jaket, sweter, jas, dan sebagainya kalian tidak usah mencuci setiap habis pakai. Hal yang sama juga berlaku apabila hanya mengenakan dalam jangka waktu sebentar saja. Bila tidak ada kotoran yang menempel sebaiknya disimpan kembali.
Baca juga: Cara Tepat Memilih Warna Baju Agar Kulit dan Penampilan Terlihat Cerah
2. Memisahkan Menurut Jenis Warna
Tidak jauh beda ketika kalian mencuci baju warna putih, pakaian berwarna juga butuh perlakuan yang sama. Pisahkan antara yang warnanya cenderung terang seperti biru, merah muda, kuning, atau lainnya dan warna gelap terutama hitam. Tujuan utama dari tindakan ini adalah agar warna gelap tersebut tidak terserap oleh warna terang.
Selain itu pemisahan juga perlu kalian lakukan berdasarkan berat atau ketebalan dan jenis kain sehingga proses pencucian jadi lebih mudah. Khususnya jika menggunakan mesin cuci, hal ini sangat berpengaruh terhadap keawetan warna pakaian.
3. Menggunakan Detergen Khusus dan Air Dingin
Mencuci baju berwarna itu harus menggunakan detergen yang mempunyai kandungan khusus untuk melindungi warnanya agar tidak mudah luntur. Kandungan ini biasanya berupa oksigen aktif dan bright activator. Keduanya punya kemampuan tinggi dalam mempertahankan warna kain dari risiko pudar atau kusam.
Kalian juga tidak boleh memakai air panas atau hangat karena bisa menimbulkan efek yang sama. Selain menimbulkan kusut, air panas juga dapat memudarkan warna kain dan risiko luntur menjadi semakin tinggi. Karena itu alangkah baiknya menggunakan air dingin dan perendamannya jangan terlalu lama, cukup sekitar 15 menit saja.
Baca juga: Inilah Arti dan Pengaruh Dopamine Dressing Terhadap Perasaan
4. Membalik Pakaian dan Menggunakan Cuka
Jangan lupa pula membalik pakaian tersebut sebelum kalian merendam dan mencuci. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi dampak pengikisan warna pada bagian luar. Selain itu juga bisa menjaga agar serat luar tidak mudah mengalami kerusakan akibat gesekan.
Kemudian saat pembilasan, kalian boleh menggunakan larutan cuka. Cairan ini dapat membantu menghilangkan sisa deterjen yang masih menempel di kain secara optimal. Selain itu juga bisa melindungi warnanya sehingga tetap cerah sekaligus menghindari serangan jamur dan aroma tidak sedap.
Baca juga: Tips Membersihkan Koleksi Baju Sesuai Jenisnya
5. Proses Penjemuran dan Setrika
Sama seperti saat merendam dan mencuci, proses penjemuran pakaian berwarna juga harus berada dalam keadaan terbalik. Jadi yang terkena paparan sinar matahari secara langsung juga bagian dalam, sehingga warna luarnya tetap terlindungi dengan aman.
Sinar matahari adalah musuh besar baju berwarna karena sangat mudah menimbulkan belang. Untuk itu ada baiknya pula kalian memilih tempat yang lebih teduh dan tidak terkena langsung pancaran panas matahari. Apalagi jika penjemuran dilakukan pada siang hari.
Selanjutnya saat menyetrika pilih suhu panas yang sedang saja. Selain itu lakukan gerakan secara cepat namun stabil agar pakaian tidak terlalu lama kena tekanan panas. Sehingga kecerahan warna tetap terjaga, khususnya untuk kain polos tanpa motif dan terbuat dari bahan katun.
Bagaimana, tidak sulit bukan mencuci baju berwarna dan menjemur serta menyetrika?. Semoga kalian bisa dengan mudah menerapkan metode ini saat melakukan perawatan. (J-095)
Tinggalkan Balasan