Tak akan lama lagi umat Islam akan menjalankan ibadah puasa Ramadhan tahun 1443 Hijriah atau 2022 Masehi. Meski sedang menderita mag, jangan risau melaksanakan kewajiban ini. Akan tetapi kalian juga harus membuat beberapa persiapan khusus agar kegiatan tersebut bisa berjalan dengan aman dan lancar.
Sakit mag merupakan suatu gangguan kesehatan yang sering menimbulkan rasa tidak nyaman di perut bagian atas. Misalnya lambung terasa perih, perut kembung, begah, dan sensasi panas di ulu hati. Penyebabnya antara lain sering terlambat makan, kurang istirahat, hingga tekanan jiwa atau stres.
Baca juga: Ucapan Paling Menyentuh Hati Untuk Menyambut Bulan Suci Ramadhan 2022
Baca juga: Tips Merawat Kecantikan Menurut Ajaran Islam
1. Makan Dengan Porsi yang Cukup
Menurut informasi dari alodokter, saat sahur atau berbuka penderita mag harus makan dengan porsi secukupnya saja. Apabila asupan yang masuk terlalu banyak, membuat lambung harus lebih keras bekerja. Akibatnya perut jadi penuh dan mudah begah.
Khusus waktu berbuka kalian dapat mengawali dengan menyantap makanan ringan, setelah itu baru makanan berat. Selanjutnya jika merasa lapar lagi usai salat tarawih, pilih camilan sehat seperti kurma, biskuit, pisang, atau granola.
Baca juga: Menjalankan Gaya Hidup Sehat Ala Nabi Muhammad
Baca juga: 9 Aplikasi Petunjuk Arah Kiblat Terbaik dan Mudah Dalam Penggunaan
2. Tidak Boleh Buru-Buru
Ketika menjalankan ibadah puasa Ramadhan, pasti ada kemungkinan kalian terlambat bangun untuk sahur. Kendati demikian kalian tidak boleh makan dengan terburu-buru apalagi sambil mengobrol. Keduanya bisa menimbulkan dampak negatif yaitu banyak udara yang masuk dalam saluran pencernaan dan mag jadi mudah kambuh.
Untuk itu usahakan untuk tidur lebih dini sehingga bisa bangun lebih cepat. Selain itu makanlah secara perlahan, tenang, dan jangan sering bicara atau ngobrol.
Baca juga: Pondok Pesantren Tertua di Indonesia, Usianya Ada yang Mencapai 500 Tahun (Bagian 1)
Baca juga: Pondok Pesantren Tertua di Indonesia, Usianya Ada yang Mencapai 500 Tahun (Bagian 2)
3. Menghindari Makanan Penyebab Mag
Kendati sedang tidak kambuh, kalian tetap harus menghindari makanan yang punya potensi besar menimbulkan penyakit mag. Misalnya makanan berlemak dan siap saji seperti pizza dan sosis. Acar beserta makanan asam lainnya juga wajib kalian jauhi dan untuk minumannya pilih yang tidak mengandung soda dan kafein.
Baca juga: Bunda, Lakukan Langkah Ini Agar Buah Hati Suka Membaca Al Qur’an
Baca juga: 5 Cara Bijak Mengajak Anak Rajin Salat dan Mencintai Allah
4. Pilihan Menu yang Tepat
Menu utama terbaik bagi penderita mag saat sedang melaksanakan puasa Ramadhan adalah oatmeal dan nasi. Karbohidrat yang terkandung dalam kedua jenis makanan ini punya kemampuan tinggi dalam menyerap kelebihan asam lambung. Sehingga risiko mag kambuh bisa semakin berkurang.
Daging rendah lemak misalnya ikan, dada ayam juga sangat cocok kalian santap saat sahur dan berbuka. Demikian pula dengan buah tidak tidak asap seperti pisang, apel, dan pir. Kemudian ketika memasak, pilih model rebus, kukus dan panggang. Jangan mengolah makanan dengan cara menggoreng.
Baca juga: Cara Menghormati dan Membahagiakan Orang Tua Sesuai Tuntunan Islam
Baca juga: Cara Mudah dan Tepat Belajar Membaca Al Qur’an
5. Menghindari Tidur Sesudah Makan
Sesudah makan sahur, mungkin kalian merasa mengantuk kemudian ingin tidur lagi. Hilangkan kebiasaan ini karena membuat makanan tidak dapat tercerna dengan baik, bahkan bisa kembali ke kerongkongan, sehingga mag jadi mudah kambuh.
Boleh saja kalian tidur terutama jika tidak kuat menahan kantuk, tetapi usahakan agar bahu dan kepala tetap berada dalam posisi lebih tinggi dari perut. Gunakan tumpukan bantal untuk menyangga keduanya. Dengan cara seperti ini makanan tetap tersimpan dalam perut dan tidak muncul gangguan dalam proses pencernaan.
Baca juga: Mengenal Sunan Bayat atau Ki Ageng Pandanaran II, Tokoh Penyebar Agama Islam di Jawa
6. Mengendalikan Emosi
Sebagai tips terakhir, kalian harus mampu menahan emosi. Sebagaimana ajaran Islam, tujuan utama dari puasa itu bukan sekedar menahan lapar dan haus saja. Justru yang lebih penting adalah menahan hawa nafsu dan menciptakan ketenangan jiwa sehingga tidak mudah stres.
Selanjutnya bukan hanya pahala besar saja yang bisa kalian raih, tapi juga membantu menghilangkan risiko mag. Jadi kesimpulannya ibadah puasa Ramadhan itu tak hanya mampu menyehatkan rohani saja, melainkan juga jasmani. (J-089)
Tinggalkan Balasan