Waktu baca : +/- 4 menit

Mengajak anak rajin salat merupakan suatu kewajiban bagi setiap orang tua. Karena bagaimanapun juga salat adalah ibadah yang hukumnya wajib dan menjadi pilar atau unsur terpenting dalam agama Islam sesudah kalimah syahadat.

Sebenarnya bukan merupakan hal aneh jika ada anak yang terlihat malas bahkan tidak bersedia menjalankan salat ketika ada yang menyuruhnya. Untuk itu, orang tua harus menerapkan beberapa cara bijak tanpa perlu ada pemaksaan. Sehingga sang buah hati bersedia melaksanakan kewajiban tersebut dengan niat yang tulus dan ikhlas.

1. Mengenalkan Salat Sejak Usia Dini

Mengajak anak rajin salat
Sejak usia dini anak harus sudah dikenalkan dengan kegiatan ibadah salat. Foto: shutterstock.com

Setiap orang akan merasa ringan menjalankan salat jika sebelumnya sudah menjadi kebiasaan. Jadi orang tua harus mengenalkan kegiatan ini kepada anak-anak sejak dini dan waktu paling terbaiknya adalah ketika mulai masuk usia sekitar 3 tahun.

Dalam tahapan ini anak tidak perlu disuruh menjalankan salat secara langsung, tetapi cukup mengajaknya duduk di samping ayah atau ibunya. Selain itu ajak pula mereka belajar membaca doa dan surah pendek.

Setiap anak biasanya mempunyai rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Dari sini, orang tua dapat mengasih tahu bahwa sholat itu merupakan wujud rasa syukur atas segala nikmat dari Allah. Jangan lupa pula mengajari hal-hal lain terutama yang berkaitan dengan adab, syarat, rukun dan tata cara salat.

Baca juga: 5 Cara Mudah dan Tepat Belajar Membaca Al Quran

Baca juga: Bunda, Lakukan Langkah Ini Agar Buah Hati Suka Membaca Alquran

2. Menggunakan Media Visual

Mengajak anak rajin salat
Media visual bisa menjadi sarana untuk mengajak anak rajin salat. Foto: vecteezy.com

Mengajak anak rajin salat itu tidak akan cukup melalui perintah saja. Orang tua juga harus memberi contoh sebaik mungkin. Misalnya cara melakukan wudu, melakukan salat sesuai syariat dan memilih waktu terbaik untuk melaksanakan ibadah tersebut.

Terkait dengan hal ini, orang tua sebaiknya menyadari juga bahwa anak akan lebih mudah mempelajari suatu ilmu melalui gambar atau media visual lainnya. Jadi misalnya jika ingin mengingatkan anak tentang waktu salat, gunakan media tersebut.

Saat ini banyak orang tua yang memanfaatkan media unik berbentuk gambar pohon salat. Ketika anak berhasil melaksanakan salat tepat waktu, maka gambar pohon ini diberi tanda wajah ceria pada daunnya. Sebaliknya apabila terlambat, ganti dengan muka cemberut.

Baca juga: 8 Cara Menghormati dan Membahagiakan Orang Tua Sesuai Tuntunan Islam

Baca juga: 9 Aplikasi Petunjuk Arah Kiblat Terbaik dan Mudah Dalam Penggunaan

3. Salat Berjamaah

Mengajak anak rajin salat
Agar rajin salat,, ajak anak salat berjamaah. Foto: muslimskeptic.com

Setiap anak selalu tertarik meniru kebiasaan dari orang tua sendiri. Jadi apabila ingin memiliki anak yang rajin salat, usahakan agar ibadah ini dilakukan secara berjamaah bersama keluarga. Secara langsung hal ini akan memunculkan dorongan lebih besar bagi anak untuk giat melaksanakan ibadah.

Satu hal yang tidak boleh terlupakan, beri kesempatan anak agar punya peran dalam pelaksanaan ibadah tersebut. Misalnya menyuruhnya mengumandangkan azan atau ikamah dan ayah menjadi imam salat.

Kemudian apabila ada kesempatan, ajak mereka untuk salat di masjid. Makin sering kegiatan seperti ini terlaksana, anak akan semakin terbiasa pula beribadah salat dan terus berlangsung hingga masuk usia dewasa.

Baca juga: Tips Merawat Kecantikan Menurut Ajaran Islam

Baca juga: 7 Cara Menjalankan Gaya Hidup Sehat Ala Nabi Muhammad

4. Menyiapkan Ruang Khusus

Anak akan memiliki semangat lebih tinggi dalam melaksanakan ibadah salat ketika ada ruang khusus untuk menjalankan kegiatan ini. Jadi jangan ragu membuat musala di dalam rumah. Dengan cara seperti ini, anak akan semakin menyadari jika salat itu merupakan kegiatan istimewa karena ruangnya juga tersedia secara khusus.

5. Mengenalkan Allah Pada Anak

Meski sudah rajin menjalankan ibadah salat, ada kemungkinan anak masih belum memahami makna penting dari kegiatan ini. Sehingga orang tua harus dapat memberi pemahaman kepada mereka bahwa salat itu bukan sekedar ritual belaka. Justru yang lebih penting adalah menjadi sarana komunikasi dengan Allah.

Baca juga: 10 Pondok Pesantren Tertua di Indonesia, Usianya Ada yang Mencapai 500 Tahun (Bagian 1)

Baca juga: 10 Pondok Pesantren Tertua di Indonesia, Usianya Ada yang Mencapai 500 Tahun (Bagian 2)

Setelah memahami tentang hal ini, mereka tidak akan merasa malas lagi untuk salat. Apalagi ketika memperoleh pemahaman lain, seperti berbagai karunia beserta segala bentuk kasih sayang dari Allah bagi umat manusia. Hasilnya, perasaan cinta mereka kepada Allah juga semakin tertanam kuat di dalam jiwa.

Menyuruh dan mengajak anak rajin salat itu memang tidak mudah. Tapi jika orang tua bersedia mempraktikkan semua cara di atas, Insya Allah si buah hati akan terbuka hatinya untuk selalu mendekatkan diri pada Illahi. Rasa cinta mereka pada Allah akan membuat mereka tidak enggan lagi melaksanakan kewajiban tersebut. (J-052)

Terima Kasih Telah Membagikan Artikel Ini: